Apakah layar TV, Film, Video Games dll, memberikan kontribusi atau menghambat keberhasilan seorang anak, tergantung pada seberapa tepat orang tua dan guru memantau pengaruh media elektronik ini.

Jinakkan TV : Mengapa dan bagaimana.
Perhatikan statistik yang mengejutkan ini.
Di Amerika Serikat , dilaporkan bahwa menjelang anak anakl tamat dari SLTA, mereka telah menghabiskan 11.000 jam di kelas, tetapi 20.000 jam di depan TV, Video, Film, Video Games, dan Internet.
Pikirkan Riset yang mengejutkan ini. (579)
Januari 2000 Jurnal arsip pediatrik dan kesehatan remaja para peneliti di unif Stan Ford melaporkan bahwa pengurangan waktu anak anak menonton TV dan Video Games, mengakibatkan penurunan perilaku agresif. Pada penelitian memperkirakan bahwa menjelang usia 16 tahun, anak anak telah menyaksikan 200.000 perbuatan kekerasan termasuk 40.000 kali pembunuhan di Tv.
Anak anak yang berhasil secara akademis menghabiskan jauh lebih sedikit waktu di depan layar kaca.

Memberikan Persepsi Yang Melenceng. Dari Kehidupan Nyata Kepada Anak Anak. (580)

Banyak acara di TV memberikan persepsi bahwa dunia adalah tempat yang penuh kekerasan  dan buruk.
Mempromosikan mentalitas cuek. (581)
Meningkatkan kegemukan. (582)
Menyebabkan kurang tidur. (583)
Mengakibatkan pendeknya rentang perhatian. (584)

Banyak masalah ADD (Attention Defisit Disorder (gangguan kurangnya perhatian) pada anak anak sekolah layar kaca hanya membutuhkan rentang perhatian yang pendek, bertentangan dengan konsentrasi yang diperlukan untuk membaca, belajar dan mendengarkan di kelas.
Orang menonton TV, otaknya pindah dari gelombang Beta (gelombang untuk kesiagaan dan perhatian), menjadi gelombang Alfa (gelombang otak padaorang bosan atau tertidur).

Meningkatkan Sikap Seksual Yang Tak  Sehat. (584)
Banyak rujukan seksual yang tidak pantas dilihat remaja dalam layar kaca.

Membuat Remaja Tidak Peka. (585)
Karena terlalu banyak melihat kekerasandi layar kaca, remaja menganggap kekerasan tidak membahayakan seperti di TV.

TV Dan Anak Anak Prasekolah. (586)
Mata dan pikiran anak kecil tidak dapat membedahkan  antara fantasi dan kenyataan.

Hati Hati Terhadap Kartun. (587)
Anak balita rata rata menghabiskan 1,5 jam di layar kaca tanpa pendampinb.ini cukup meresahkan karena anak batita belum dapat membedakan antara fiksi dan nyata 

Tidak Boleh Menonton TV Bagi Anak Di Bawah 2 Tahun. (587)
Lebih baik permainan balok balok kayu/bongkar pasang dari pada nonton TV.
Merupakan waktu istirahat yang tida sehat

Bagaimana Orang Tua Dapat Memantau TV. (588)
Dilrang? Bukan! Hanya harus diawasi seberapa banyak mereka menonton

Katakan Saja Tidak!. (588)
Ada waktunya orang tua turun tangan untuk mengiyakan dan melarang.

Tontonan Hiburan Yang Sehat. (589)
Jika anak anda sudah kecanduan film dan video yang syarat dengan adegan tembakan, efek khusus, atau aksi cepat, anda mungkin perlu memprogram kembali anak anda. Cobalah menonton video dengan cerita klasik.

Intip Acara Yang Ditonton. (589)
Bagaimana acara itu mempengaruhi anda

Saring televisi tetangga

Jangan Pasang Televisi Di Kamar Tidur. (589)

Orang tua yang membolehkan anak anak punya pesawat tv mereka di kamar tidur, sama saja menghadapkan mereka dalam bahaya.
Televisi juga perlu tidur. (591)
Acara tv dapat mengandung gambar yang menyebabkan mimpi buruk

Tetapkan Aturan Aturan Sejak Dini. (592)

Berapa lama nonton tv untuk anak anak:
Sampai usia 2 tahun 15 menit sehari
                    5 tahun 30 menit sehari
                    5 tahun ke atas satu jam sehari

Coba Terapi Kelompok. (592)

Salah satu cara yang paling efektif untuk menfgalihkan perhatian anak anak anda dari nonton televisi adalah dengan memberikan mereka hal hal lain untuk dilakukan.
Sering seringlah mengundang temannya berkunjung.

TV Bisa Mendidik. (593)

Tentu saja ada sisi positif pada TV. Anda harus hati hati dalam membiarkan anak anak menonton berita malam  ( banyak sensasi dan kekerasan.

Ada Komputer Di Rumah Saya……. Di Ruang Kelas…….Ditangan Saya. (594)

Kemampuan pengenalan komputer termasuk nomor belakang dalam daftar penunjang alat keberhasilan . ini mungkin meng asetkan sebagian orang orang, dan sebagian orang tua mungkin tidak setuju tetapi yang terus kami tekankan, bahwa hunganlah yang menentukan keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup, bukan teknologi. Memperoleh keterampilan komputer relatif mudah pada usia berapa pun. Ada tugas tugas belajar yang lebih penting untuk dikuasai : membaca, berfikir, belajar kesantunan, dan empati terhadap orang lain. Ketika anak tumbuh dengan mesin mesin dari pada orang orang, kita menghadapi permasalahan. Komputer efisien pada perusahaan( baik.

Kekhawatiran Terhadap Komputer. (595)
Kekhawatiran para pendidik yang telah di minta minta konsultasi ( terlalu banyak teknologi yang dini mempunyai dampak yang merusak terhadap kemampuan belajar.

Mungkin Tidak Tepat Bagi Perkembangan Otak Yang Sifatnya Pilihan. (595)
Sebagian pakar pendidikan percaya bahwa terlalu banyak menghadapkan secara dini (pada mesin elektronik) tidak tepat bagi perkembangan (otak secara keseluruhan) ( mengganggu jendela neurologis secara normal ( hanya lebih mengembangkan kecerdasan visual dari pada audio. Para pendidik percaya terdapat jendela peluang belajar yang tepat bagi otak yang sedang berkembang, tetapi tidak ada jendela seperti itu untuk belajar komputer.



Dua Mazhab Pemikiran. (596)

Ada dua pandangan yang berbeda diantara para pendidik. Techno Piles (penganjur teknologi) bahwa penggunaan teknologi secara dini dan luas di rumah serta sekolah mempersiapkan anak anak untuk menghadapi dunia “nyata” . semakin dini seorang anak didominasi oleh teknologi dalam mempelajarinya, semakin besar keuntungannya yang diperoleh di pasar tenaga kerja. Tekno pobi ( pobia teknologi) berpendapat bahwa pemuasan yang instan dan propaganda multimedia teknologi mempersiapkan seorang anak akan suatu dunia “tidak nyata”. Dia memainkan kehidupan di atas layar dari pada mengalaminya dengan anak anak lain.
Tekno pobi mendorong pengalaman keterampilan sesuai dengan perkembangan anak di rumah dan di sekolah.
Mereka khawatir bahwa kita sedang melatih generasi orang orang yang mengganggu secara teknologi, yang tidak mempunyai emosi yang menjadi terampil, berhubungan dengan mesin, dengan mengorbankan kemampuan berhubungan dengan manusia. Mereka percaya anak anak perlu melewati tahapan tahapan  dimana mereka melompat, menari, menyusun balok balok, menangkap, berlari, bermain bersama. Karena untuk perkembangan otak yang optimal, anak anak perlu menggunakan semua indera mereka.
Dr. Yane Healy : ( mendorong anak belajar dengan bermain main dalam suatu dunia multimedia yang berwarna warni merupakan suatu resep bagi pikiran yang tidak teratur dan tidak disiplin. Membanjiri anak anak muda dengan hal hal kecil yang menghibur dan membuka kemungkinan membuat mereka bodoh dari pada bijaksana.
Tekno pile lebih peduli mempersiapkan anak anak untuk masa depan. Tekno pobi ingin mengerem kendaran teknologi dan membiarkan anak anak tetap anak anak.

Edutainment (Hiburan Dengan Kemasan Pendidikan Versus Pendidikan. (597)

Para pendidik khawatir bahwa komputer memberikan rasa puas instan dan akses informasi yang tidak realistik dari pada kerja keras dan berfikir keras untuk memecahkan suatu masalah.
Penggunaan komputer secara dini di sekolah merupakan kabar baik/kabar buruk.
Baik à info lebih cepat.
Buruk à anak termotivasi tidak bekerja keras..

Membuat Anak Anak Hiper Menjadi Tambah Hiper. (598)

Guru guru khawatir anak anak hiper menjadi tambah hiper dan anak anak agresif tambah agresif.
Para pendidik penggunaan komputer yang tak sesuai dengan perkembangan anak anak pada akhirnya menimbulkan masalah modern seperti ADHD/ADD, Autisme, Depresi dan rendahnya harga diri karena anak anak lebih menyukai mesin mesin dari pada orang orang.

Meningkatkan Perilaku Menonton Dari Pada Membaca. (599)

Dalam studi studi, riset, membaca adalah utama. Siswa yang membaca dari layar menunjukkan ingatan yang lebih buruk, dari pada yang membaca info yang sma dari sebuah buku.
Di web bwntuk tunjuk dan klik, mengajarkan anak anak untuk berfikir secara acak, tidak seperti materi yang disajikan dalam sebuah buku yang berurutan.
Riset menunjukkan bahwa anak anak sebenarnya kurang memperhatikan ketika mereka melihat sebuah cerita yang digambarkan dalam video dari pada mendengarkannya , diceriterakan atau membacanya sendiri dalam sebuah buku.
Penurunan skor kreativitas tidak terjadi ketika komputer diintegrasikan dengan kurikulum reguler dan activitas praktif serta kretif.
Ilmuwan syaraf khawatir anak anak yang dibesarkan terkait erat dengan komputer dari pada dengan orang, akan mengembangkan jalur jalur visual pada waktu aanak anak tersebut harus mengembangkan bahasa. Gambar gambar komputer merangsang otak kanan lebih dari sisi kiri ( akan terampil dalam komputer, tak terampil secara emosi dn sosial. Teknologi secara berlebihan dikhawatirkan akan mengganggu kecerdasan secara alami.


Lebih Baik Terlambat Daripada Terlalu Dini. (601)

Usia 4 – 7 tahun (usia utama bagi pemasaran komputer) anak anak perlu membayangkan, menggali, belajar dan mempraktikkan bahasa. Untuk mengendalikan impuls mereka dan berfikir sebelum mereka bertindak dan belajar bagaaimana merasakan sendiri, merasakan perasaan orang lain (empati) dan sambung rasa, dan menjadi nyaman dengan perasaan mereka sendiri. Di depan laayar kaca yang menyita waktu, mestinya peluang ini dapat digunakan pada jendela perkembangan emosional.
Selama usia ini anak anak harus belajar berhubungan dengan orang orang dari pada dengan mesin mesin. Anak anak perlu belajar lebih bersifat sosial dari pada mengisolasi di kamar tidur dengan mesin, yang bisa menimbulkan sikap sikap anti sosial. Orang tua yang bijaksana dan para pendidik menyimpulkan bahwa lebih baik membantu anak anak membentuk otak mereka yang sedang berkembang dan memanusiawikan mereka sbc terlalu banyak berinteraksi dengan komputer dan video games.
Bantulah anak anak melek komputer, tidak terlalu banyak dan dini, juga tidak terlalu tidak manusiawi.

Menyita Waktu Yang Berharga. (602)

Untuk membangun orang orang terdidik dengan baik dan utuh, adalah penting bagi anak anak untuk mengembangkan suatu kecintaan belajar keterampilan., pemecahan masalah, keterampilan sosial, empati, dan berhubungan inter personal serta tentu saja keterampilan komputer. Semua penting supaya orang terdidik dengan baik, bukan hanya komputer.

Jangan Merasa Tertekan. (602)

Jangan merasa tertekan untuk mengajarkan kemampuan komputer kepada anak anak anda dengan mengorbankan kemampuan sosial. Banyak orang tua menganggap kemampuan anak anak batita terhadap komputer sebagai  tiket keberhasilan. Orang tu harus ingat bahwa hubunganlah yang merupakan tiket keberhasilan, bukan mesin.
 Meskipun para pendidik percaya bahwa komputer merupakan alat yang berguna di dunia akademis dan bisnis, mereka juga menunjukkan bahwa menggunakan komputer terlalu banyak dan terlalu dini bisa mengurangi rentang perhatian dan melemahkan imajinasi. Belajar paling baik terjadi dalam konteks sosial, bukan hubungan satu satu dengan mesin.
Jangan/merasa terpaksa untuk membuat anak batita/balita menjadi high tech.
Sekolah sekolah terutama swasta, mempersepsikan bahwa orang tua mungkin memilih sekolah mereka berdasarkan teknolodi tinggi yang dimiliki
Ingat, gurulah yang terutama membuat sekolah itu besar, bukan mesin mesin.

Saringlah layar kaca. (603)

Batasi mas pertumbuhan anak anak di depan segala macam layar, jangan sampai mereka kecanduan. Tundalah menggunakan software untuk bayi, lebih baik peganglah anak anda. Anda akan memberi start yang lebih cerdas pada anak anda.

Gunakan Otak Sebelum Mesin. (604)

Ana anak yang belajar menggambar dengan krayon lebih menggunakan otaknya dari pada nggambar dengan komputer.

Mengapa Menunggu. (604)

Lebih baik anak anak untuk belajar dengan cara lama terlebih dahulu, dengan kontak inter personal yaitu interaksi guru dan murid, interaksi siswa dengan siswa dan menunggu usia 7 – 10 tahun untuk menggunakan teknologi. Anda mengajarkan  berhubungan dengan orang orang dari pada dengan benda/mesin mesin, dan menumbuhkan menjadi tuan tuan dari pada budak budak teknologi.


Kekerasn Video Mendatangi Anda Melalui Layar Dekat Anda. (605)

Statistik Yang Mengejutkan. (605)

Survey menyimpulkan bahwa pada hari biasa, satu dari empat anak Amerika memainkan video games yang sarat dengan kekerasan, anak anak Amerika Serikat tersebut telah melihat 200.000 tindakan kekerasan dan 40.000 pembunuhan dari berbagai layar kaca, pada usia menjelang 18 tahun.

Riset Yang Mengejutkan. (606)

Ada korelasi yang pasti antara tingkat kekerasan dalam menonton video games dan tingkat perilaku agresif. Keinginan untuk membunuh bukan merupakan perilaku alami tetapi perilaku yang harus diajarkan oleh hilangnya sensivitas berulan ulang dan melihat terjadinya kekerasan.
Letkol David Grossman menyebut kekerasan sebagai “Stimulator pembunuh” (VG untuk calon tentara)

Mengkondisikan Anak Anak Untuk Agresif. (606)

Anak anak tidak dilahirkan agresif. Mereka dibuat agresif bila secara berulang ulang menonton acara kekerasan.

Menumpulkan Perasaan Anak Terhadap Kekerasan. (607)

Anak anak yang semakin tertarik pada kekerasan, menjadi mati rasa terhadap akibatnya ketika kekerasan terus menumpulkan perasaan anak anak mereka mempersepsikan kekerasan sebagai sesuatu yang trendi.

Hal Itu Tidak Benar Menurut Perkembangan Anak. (608)

Secara naluriah anak anak meniru perilakuorang dewasa. Banyak anak anak remaja belum benar benar dapat membedakan fantasi dan kenyataan, mereka belum dapat membedakan layar yng penuh kekerasan , menyampaikan pesan pesan salah ke dalam otak anak anak yang masih rawan pada waktu yang salah.

Secara Fisiologis Itu Mengganggu. (608)

“Kelebihan hormon” yang dirangsang oleh video game kekerasan menyebabkan mimpi buruk, sakit perut, sakit kepala, ano rexia, dan kelelahan, kelebihan hormon, karena keluarnyadopamine neurotransmitter otak yang tinggi.

Ini Lebih Berbahaya Dari Pada Nonton TV. (609)
Nonton TV adalah pasif. Nonton memencet video games adalah aktif, kalau aktif terhadap kekerasan akan menjadi berbahaya terhadap anak anak.

Ini Membentuk Ke-khas-an (610)
Bermain video games seperti narkoba dan dapat membentuk kebiasaan.

Merusak Harga Diri. (610)
Fakta fakta yang paling mengejutkan anak anak yang paling rendah harga dirinya  adalah mereka yang paling tertarik pada video games permainanVG merupakan pelarian ketika mereka tidak nyaman dengankelompok kelompok lain.

Model Peran Yang Buruk. (610)
Model peran pada VG memungkinkan anak anak memainkan model peran tokoh tokoh penjahat. Anak anak belajar bahwa tokoh tokoh kekerasan adalah sok gagah, kuat, kadang kadang digambarkan berhasil.


Itu Merupakan Suatu Dunia Yang Menakutkan. (611)
Para peneliti media takut kalau anak anak akan tumbuh memandang dunia sebagai suatu yang agresif dan berbahaya, suatu sudut pandang yang disebut “sindrom dunia yang jahat”.

Itu Menakutkan. (611)
Teknologi yang menakutkan sekarang memungkinkan para pemain untuk merubah target untuk ditembak seperti dalam video games. Kepada anak anak lain, guru yang mereka benci dll.

Saran Untuk Panduan Orang Tua. (611)
-         Katakan saja tidak (menonton VG)
-         Berikan alternatif yang lebih sedikit kekerasannya.
-         Pantau layar kaca (anak anda)
-         Dari pada membeli VG lebih baik sewa yang lebih sedikit tingkat kekerasannya.
-         Sediakan jatah waktu untuk menonton layar kaca
-         Evaluasi perangkat video dengan hati hati.
-         Dorong games kelompok à interaksi sosial.

·        Obat terbaik dari kecanduan video games kekerasan, adalah dengan mengimunisasinya terhadap kekerasan tersebut, sehingga dia tetap terganggu dengan kekerasan.
·        Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mempraktikkan pendidikan dengan keterikatan.
·        Kita tidak dapat menghentikan  teknologi ini (VG) yang dapat kita lakukan adalah membuatnya lambat.
Ada sisi baik dari teknologi sehingga orang tua harus membolehkannya, dan sisi gelap dari teknologi yang harus kita hentikan.

Read Comments